expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<< Welcome in Blog'e Mas Eling , may add insight and experience on informatics techniques >>

Jumat, 13 Februari 2015

Download Primbon Jawa Gratis


mungkin aplikasi ini sudah tak asing lagi bagi penggunanya ^_^
Mas Eling hanya memberikan saja, siapa tahu ada yang mau mengetahui tentang Primbon dirinya maupun perjodohannya.. hehe
ingat ya gan ini hanya sebatas game saja, karena jodoh ada ditangan Allah SWT ^_^


oke langsung saja download disini.

Kamis, 12 Februari 2015

Abu Nawas Paling Kaya Raya



Sebagai rakyat kecil, Abu Nawas sering menyelipkan kritikan-kritikan lewat humor-humornya yang jenaka sehingga meski mengena, raja tetapi tak bisa marah dibuatnya. Seperti dalam kisah ini, pasar tempat orang berdagang menjadi heboh gara-gara celotehan Abu Nawas. “Kawan-kawan, hari ini saya sangat membenci perkara yang haq, tetapi menyenangi yang fitnah. Hari ini saya menjadi orang yang paling kaya, bahkan lebih kaya daripada Allah SWT,” ujar Abu Nawas.

Omongan Abu Nawas itu sungguh aneh karena selama ini dia termasuk orang yang alim dan taqwa meski suka jenaka. Karuan saja polisi kerajaan menangkap dan menghadapkannya kepada khalifah.

“Hai Abu Nawas, benarkah engkau berkata begitu?” tanya khalifah.
“Benar, Tuan,” ujarnya santai.
“Mengapa kau berkata begitu, sudah kafirkah engkau?”
“Saya kira Khalifah-pun sama seperti saya. Khalifah pasti membenci perkara yang haq,” ujarnya.
“Gila benar engkau,” bentak khalifah mulai marah.
“Jangan keburu marah, Khalifah. Dengarkan dulu
keterangan saya,” kata Abu Nawas meredakan marah khalifah.
“Keterangan apa yang kau dakwahkan. Sebagai seorang muslim, aku harus membela yang haq, bukan malah membencinya, tahu?” ujar khalifah geram.
“Setiap ada orang membacakan talqin, saya selalu mendengar ucapan bahwa mati itu haq, begitu juga dengan neraka. Tidakkah khalifah juga membencinya seperti aku?” katanya.
“Cerdik pula kau ini,” ujar khalifah setelah mendengar penjelasan Abu Nawas.

“Tapi apa pula maksudmu kau menyenangi fitnah?” tanya khalifah menyelidik.
“Sebentar, Khalifah. Barangkali Anda lupa bahwa di dalam Al-Quran disebutkan bahwa harta benda dan anak-anak kita adalah fitnah. Padahal Khalifah menyenangi harta dan anak-anak Khalifah seperti saya. Benar begitu, Khalifah?”

“Ya, memang begitu. Tapi mengapa kau mengatakan lebih kaya daripada Allah Yang Mahakaya itu?” tanya khalifah yang makin penasaran itu.

“Saya lebih kaya daripada Allah karena saya mempunyai anak, sedangkan Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,”
“Itu memang benar, tetapi apa maksudmu berkata begitu di tengah pasar sehingga membuat keonaran?” tanya khalifah tak habis mengerti.
“Dengan cara begini saya akan ditangkap dan dihadapkan pada Khalifah,” jawabnya kalem.
“Apa perlunya kamu menghadapku?”
“Agar memperoleh hadiah dari Khalifah,” jawab Abu Nawas tegas.
“Dasar orang pintar,” komentar khalifah. Sidang yang semua tegang untuk mengadili Abu Nawas tersebut menjadi penuh gelak tawa. Tak lupa khalifah memberikan uang sebagai hadiah kepada Abu Nawas dan menyuruhnya meninggalkan istana. Ngeloyorlah Abu Nawas sambil menyimpan dinar di sakunya. “Alhamdulillah, dapat rejeki,” gumamnya.

Kamis, 05 Februari 2015

Grub Band "Undersixteen" sedang asyik dengan lirik yang bernuansa asmara



Hatimu tak kan bisa lagi bersembunyi/ tak kan bisa lagi membohongi/ karena aku tahu kau masih mencintaiku/ meski kau telah pergi jauh dariku…

Lirik lagu di atas merupakan reff dari single pertama Hati (Milikku) grup musik pop alternatif asal Jepara, Undersixteen. Lagu pertama tersebut telah dihafalkan siswa SMK Az Zahra Mlonggo Jepara maupun mahasiswa Unisnu Jepara juga diberbagai sekolah dan kalangan masyarakat jepara.

Selain di jepara, single pertama ini sudah menyebar luas di indonesia, tak heran jika lagu Hati Milikku beredar di berbagai situs web.

Band lokal yang dirintis Februari 2014 lalu juga memiliki single lain yaitu Percayalah Aku, Aku Ingin Memilikimu (A.I.M), Kenangan Masa Lalu dan masih banyak lagu yang sudah jadi namun belum ditentukan judulnya.

Dipilihnya tema cinta, band indie yang terdiri dari lima personil ini lantaran hendak membidik remaja. “Band kami menyesuaikan keinginan remaja. Misalnya remaja yang lagi galau karna cinta.” kata Adi Setyo Nurul Arifin, giratis 1 Undersixteen.

Agar eksis band yang berarti dirintis sebelum jam 4 sore ini sering perform di berbagai tempat. Misalnya yang rutin dan sudah berjalan hampir dua bulan ini di Chicken X-Cafe Bangsri sebagai bintang tamu. di Sriya Cafe Jepara, SMK Az Zahra Mlonggo Jepara acara rutin Padhang Mbulan juga ditempat lain di daerah jepara sendiri, maka dari itu Undersixteen berhasil eksis di jepara sendiri.

Band yang baru berusia satu tahun ini berasal dari keikutsertaan serta dalam festival band yang diadakan di Unisnu Jepara. Mulanya, Gin’s (gitaris 2) mengajak Adi (gitaris 1) untuk ikut festival band. Kemudian, Adi mengajak sohibnya, Pedd (drumer).

Ia juga mengajak temannya yang lain Heri (basis) dan Wawan Ari (vokalis). Dari keikutsertaan dalam festival akhirnya nama UNDERSIXTEEN diputuskan. Yang berarti sebelum jam 4 sore sebab band ini dirintis sebelum jam tersebut.

Meski baru setahun berjalan, band yang dikomandoi Pedd ini tetap eksis dengan lagu-lagunya tentang cinta. Kedua lagu yang sudah dalam bentuk mp3 ialah
Hati Milikku dan Percayalah Aku Download lagunya DISINI.

Adi berharap band ini tetap eksis dalam berkarya dan terus mendapat simpati dari para penggemarnya, utamanya kawula muda di seluruh nusantara.

Terimakasih atas kunjungannya ^_^.